Rabu, 11 Februari 2009

Kultur Jaringan Anthurium andraeanum


Anthurium adalah tanaman hias tropis, memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias ruangan, karena bentuk daun dan bunganya yang indah. Tanaman ini merupakan tanaman hias penting di Belanda, Hawai, Filipina, Thailand, Malaysia, India, Brasil, Florida, dan California merupakan produsen penting kedua. Dalam hal ini Indonesia belum termasuk sebagai negara penghasil anthurium. Namun demikian sekarang mulai banyak bermunculan petani atau pengusaha yang menanam anthurium dalam skala yang besar untuk mulai memasuki pasar global tanaman hias


Dalam budidayanya, secara umum anthurium diperbanyak melalui biji, anakan, stek. Namun untuk menanggapi permintaan pasar yang semakin meningkat tersebut, perbanyakan dengan cara konvensional tersebut tidaklah efektif untuk mendapatkan bibit yang unggul dan seragam dalam waktu yang relatif singkat. Kendala-kendala yang dihadapi dalam perbanyakan secara konvensional diantaranya adalah adalah memerlukan waktu yang lama untuk biji masak dan memisahkan anakan selain itu pula bibit yang dihasilkan pun tidak seragam atau tidak sama dengan tanamn induknya. Dari penyerbukan sampai biji masak tersebut memerlukan waktu 6-7 bulan sampai biji dapat ditanam. Melalui pemisahan anakan memerlukan waktu antara 6-12 bulan, kemudian untuk didewasakan memerlukan waktu 6-8 bulan. Namun seiring majunya teknologi dalam bidang pertanian, perbanyakan dengan menggunakan teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknik perbanyakan altenatif pada tanaman anthurium untuk mendapatkan tanaman yang sehat, seragam dalam waktu yang singkat.


0 komentar:

Template Design | Elque 2007